Jumat, 11 November 2011

DESA MIRAT

        Memasuki jalan panjang menuju Desa Mirat, kita bisa merasakan hawa sejuk yang berasal dari pepohonan yang berbaris teratur di sepanjang jalan. Terutama angin dingin persawahan sekitar Leuwimunding. Hingga akhirnya sampai di Desa Mirat, kita bisa menyaksikan langsung sebuah desa yang di lingkari perbukitan terjal. Di desa Mirat inilah, cuing dibuat. Dimana 50% dari penduduknya sebagai pembuat sekaligus penjual cuing. Sedangkan 40% lainnya lebih lebih banyak sebagai pegawai dan petani, 10% sebagai pedagang yang menjual bahan baku cuing.

        Dalam proses pembuatannya, cuing dibuat dari daun cuing. Daun hijau yang tergolong lembut dan lunak. Dan jangan heran jika pertama kali memasuki perkampungan Mirat, kita akan menemukan daun cuing ditanam di depan rumah warga Desa Mirat. Konon, proses pembuatan cuing harus menggunakan air yang keluar dari tanah di Desa Mirat. Karena jika dibuat dari air daerah lain, maka hasilnya tidak lunak, tapi kenyal seperti jelly.
         Di desa mirat juga terdapat nama-nama tempat seperti batu nunggul, karamat, mencut, dan tarikolot atu yang dulunya bernama pasir endah. di desa ini juga terdapat 3 sekolah dasar antara lain yaitu SDN MIRAT 1 yang berada di dekat/depan desa, SDN MIRAT 2 berada di paling selatan desa mirat atau tepatnya d tarikolot, SDN MIRAT 3 berada di utara desa mirat yg tepatnya d pinggir jalan raya.
        Itulah desa mirat, dan jika anda ingin menikmati es cuing khas mirat datang saja ke desa mirat ini.

5 komentar:

  1. mirat adalah desa terindah yg pernah da... dsna bnyak d tmukan ssuatu yg tidak pernah anda duga sbelumnyaaaa.... hidup miratttt hohoooo :)

    BalasHapus
  2. huwh Mirat Punya "CUINKK"...
    Mindi juga Punya "ROTTAN"...

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. mirat blok sabtu,punya soto karwita..hahahahah oraaay kaaduuut

    BalasHapus